Hari Ini Kafe Internet: Dari Inovasi ke Evolusi
Kelahiran Cybercafé
Kafe internet, juga dikenal sebagai cybercafé, pertama kali dibayangkan pada awal 1994 oleh Ivan Pope, yang ditugaskan untuk menciptakan pengalaman bertema internet untuk Institute of Contemporary Arts (ICA) di London. Terinspirasi oleh kafe-kafe berbasis terminal SFnet sebelumnya, Pope mengkonseptualisasikan ruang di mana pengunjung dapat mengakses internet dalam lingkungan bergaya kafe yang santai. Visi ini menjadi kenyataan selama acara Seduced and Abandoned: The Body in the Virtual World pada Maret 1994, di mana komputer Apple Mac dipasang di atas meja, menawarkan sekilas potensi internet.
Kemudian pada tahun itu, kafe internet mulai dibuka di seluruh dunia. Cyberia, yang dianggap sebagai kafe internet komersial pertama di London, diluncurkan pada 1 September 1994. Sekitar waktu yang sama, The Binary Café menjadi kafe siber pertama di Kanada, dibuka di Toronto pada Juni 1994. Sementara itu, di seberang Atlantik, The High Tech Café di Dallas, Texas, menjadi kafe internet komersial publik pertama di Amerika, dibuka pada Agustus 1994.
Bahkan sebelum ini, CompuCafé di Helsinki, Finlandia, telah bereksperimen dengan layanan komputer sejak September 1993. Pada Oktober 1994, itu telah diperluas untuk memasukkan akses internet dan bahkan menampilkan server bir robotik, inovasi futuristik pada saat itu.
Gerakan ini mendapatkan momentum, dan pada tahun 1995, lebih banyak kafe internet muncul di seluruh dunia. CB1 Café di Cambridge, Inggris, menjadi salah satu kafe siber terlama, tetap beroperasi hingga 2015. Pada tahun yang sama, tiga kafe internet dibuka di East Village New York City—Internet Cafe, @Cafe, dan Heroic Sandwich—sementara Surf City membawa tren ke Anchorage, Alaska, pada tahun 1996.
Pergeseran dan Penurunan Kafe Internet
Ketika smartphone, kecepatan internet yang lebih cepat, dan konektivitas seluler (LTE, 5G) menjadi tersebar luas pada tahun 2010-an, permintaan akan warnet tradisional menurun. Di Korea Selatan, jumlah kafe turun dari 19.000 pada tahun 2010 menjadi 15.800 pada tahun 2012. Di China, peraturan ketat memaksa penutupan 130.000 kafe siber antara 2005 dan 2011, mengurangi totalnya menjadi 144.000 pada tahun 2011.
Namun, terlepas dari penurunannya, warnet belum hilang sepenuhnya. Mereka telah menemukan tujuan baru, terutama di komunitas game online, pusat pembelajaran bahasa, dan bahkan sebagai sarana untuk melewati pembatasan perjudian di area tertentu. Di Korea Selatan, misalnya, poni PC (kafe game) tetap sangat populer, menunjukkan bahwa meskipun peran warnet telah berubah, kehadirannya terus berlanjut dengan cara baru dan berkembang.
Dari hari-hari perintis mereka di tahun 1990-an hingga penemuan kembali mereka di era digital, kafe internet telah memainkan visit us peran penting dalam menghubungkan orang ke dunia online. Meskipun tujuan awalnya mungkin telah memudar, mereka tetap menjadi bagian penting dari sejarah internet, berkembang di komunitas khusus di mana konektivitas bersama masih memiliki nilai.